20 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak
Kepercayaan diri dapat ditanamkan pada anak sejak dini. Artikel ini memberikan informasi tentang cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
—
Beberapa orang berpikir bahwa rasa percaya diri adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Padahal percaya diri nyatanya dapat ditanamkan kepada anak sejak dini. Carl Pickhardt dalam tulisannya Why Good Kids Act Cruel; The Hidden Truth About The Pre-Teen Years, mengatakan bahwa rasa percaya diri pada anak dipengaruhi oleh lingkungannya. Anak-anak yang kurang percaya diri memiliki kesulitan dalam mencoba hal baru. Mereka cenderung takut untuk gagal, sebab tidak ingin mengecewakan orang lain.
Anak yang tidak percaya diri biasanya juga dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti anak merasa dibandingkan atau membandingkan dirinya dengan orang lain, anak merasa tidak kompeten, atau bisa juga karena anak merasa tidak menjadi prioritas dan tidak merasa disayang.
(Sumber: Orami.co.id)
Nah, agar anak dapat memiliki rasa percaya diri, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, supaya anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang pemalu dan terlalu minder.
1. Jangan Mengkritik Penampilan Anak
Saat Anda berusaha mengkritik penampilan anak, maka secara tidak langsung Anda sudah mematikan rasa percaya diri mereka. Hal ini, seharusnya diubah dengan memberikan respon positif, serta saran yang bertujuan untuk membangun rasa percaya diri pada anak.
(Sumber: Galadiva.com)
Nah, sebagai orang tua, jangan pernah mengatakan kepada anak bahwa penampilan mereka jelek. Sebab, pada dasarnya banyak anak yang berusaha mengekspresikan perasaan mereka melalui penampilannya. Ada anak yang ingin membuat orang tuanya senang, atau hanya ingin sekedar dikomentari.
Jika Anda memberikan kesan pertama yang buruk ketika melihat penampilan anak, maka anak bisa kecewa. Anak kemudian takut untuk membuat hal-hal lainnya, dan takut untuk menyampaikan keinginan mereka.
Baca Juga: Tips Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak Sejak Dini
2. Memberikan Pengertian Bahwa Setiap Anak Berbeda
Saat anak memasuki usia 4 tahun, Ia mulai memikirkan orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif dan negatif. Positifnya anak dapat belajar tentang cara berbagi, bersifat empati, dan juga bekerja sama. Sedangkan dampak negatifnya, anak dapat membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain.
Contoh sederhananya, anak membandingkan siapa yang paling besar, paling cepat berlari, atau siapa yang paling tinggi. Oleh sebab itu, Anda harus bisa mengajarkan bahwa setiap anak pada dasarnya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masih-masing.
3. Jangan Memanjakan Anak
(Sumber: Orami.co.id)
Anda sebaiknya tidak memanjakan anak, dan selalu memberikan perlakukan istimewa kepada mereka. Supaya, anak tidak menjadi pribadi yang memudahkan segala sesuatu dan merasa memiliki segalanya.
Nah, jika Anda mendidik anak dengan tidak manja, maka Ia dapat mencoba melakukan segala pekerjaannya sendiri, tanpa harus bergantung kepada orang tua mereka. Anak-anak juga bisa lebih menghargai hasil pekerjaan mereka sendiri.
4. Ajarkan Anak Mengekspresikan Perasaannya
Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga memiliki perasaan. Namun, sayangnya mereka belum bisa untuk mengekspresikan perasaan tersebut. Sebagai orang tua, sudah seharusnya Anda mengajarkan anak tentang berbagai perasaan, seperti senang, marah, kecewa, atau sedih.
Anda bisa memberikan pemahaman kepada anak bahwa Ia bisa mengekspresikan perasaannya, baik itu sedih, kecewa, dan marah, sebab itu merupakan hal yang normal. Namun, jangan lupa untuk mengajarkan anak cara mengendalikan emosinya dengan baik.
5. Memberikan Rasa Empati Terhadap Anak
Beberapa anak merasa takut dan tidak percaya diri dengan hal-hal yang belum mereka ketahui. Nah, Anda bisa terlebih dahulu mencari tahu hal apa yang ditakutkan oleh anak. Setelahnya, ajak anak untuk berbicara tentang hal tersebut. Lalu, Anda bisa membantu menanamkan rasa percaya diri pada anak, dengan memberikan rasa empati.
Contohnya, jika anak merasa malu dan takut untuk tampil di acara teater sekolahnya, Anda bisa memberikan pengertian kepadanya, bahwa Anda juga pernah merasakan hal yang sama. Anda juga takut dan malu untuk tampil di depan orang banyak. Nah, selanjutnya, Anda bisa mengajarkan kepada anak cara melawan ketakutan dan rasa malu tersebut.
6. Biarkan Anak Bersikap Sesuai Usianya
(Sumber: Lifestyle.kompas.com)
Anda tidak boleh memaksakan anak untuk bersikap seperti orang dewasa. Sebab, anak belum bisa mengikuti apa yang dapat dilakukan oleh orang dewasa. Anak berusaha untuk terus memenuhi keinginan orang tuanya. Namun, saat apa yang diperintahkan oleh orang tua, tidak dapat mereka penuhi, anak bisa merasa down dan kurang percaya diri.
7. Berikan Pujian Pada Anak
Memberikan pujian dengan cara yang tepat dan tidak berlebihan kepada anak, dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya dirinya. Rasa percaya diri anak yang dibangun dari orang tuanya adalah salah satu hal penting dalam tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, sebaiknya berilah pujian dengan cara yang tepat untuk semua usaha yang telah dilakukan oleh anak.
Baca Juga: Yuk, Kenali Dampak Negatif Memanjakan Anak!
8. Berikan Perhatian dan Kasih Sayang Kepada Anak
Perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tua merupakan hal utama untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Anak-anak dapat merasa menjadi pribadi yang berharga dan penting, jika diberi waktu dan perhatian yang cukup. Anda bisa mendengarkan hal-hal yang ingin anak sampaikan, tanpa menilai. Selain itu, Anda dapat juga menunjukkan perasaan kasih sayang kepada anak, agar anak merasa dicintai dan dihargai.
9. Dukung Minat dan Hobi Anak
(Sumber: freepik.com)
Saat anak tertarik pada sesuatu (misalnya menggambar atau bermain sepak bola), dukunglah dengan memberi alat yang dibutuhkan atau mengarahkan mereka ke kursus. Ini membuat mereka merasa bakatnya dihargai. Fasilitasi hobi yang anak sukai agar dia bisa mengasah kemampuannya sejak dini.
10. Ajarkan Keterampilan Baru
Ketika anak belajar sesuatu yang baru, seperti memasak sederhana atau memperbaiki mainan, mereka merasa bangga akan kemampuan mereka. Ini meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian. Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari di rumah. Misalnya, bisa libatkan mereka untuk membantu menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak atau membersihkan rumah. Tanggung jawab yang mereka dapatkan juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
11. Jadilah Contoh yang Baik
Ada yang bilang, kalau anak adalah copy paste dari orang tuanya. Jika Anda menunjukkan kepercayaan diri, seperti berbicara dengan tenang atau mencoba hal baru tanpa takut gagal, anak akan meniru perilaku positif ini. Tidak ada yang lebih baik dari mencontohkan sesuatu terlebih dahulu, sebelum mengajarkannya pada anak.
12. Berikan Kesempatan untuk Mandiri
(Sumber: freepik.com)
Anak akan merasa percaya diri jika diberi tanggung jawab kecil, seperti memilih pakaian sendiri atau merapikan mainan. Ini melatih mereka untuk mengambil keputusan dan merasa bertanggung jawab atas pilihannya.
Baca Juga: Tips Melatih Sikap Tanggung Jawab pada Anak Sejak Dini
13. Hargai Kesalahan sebagai Proses Belajar
Kesalahan adalah peluang untuk belajar. Jika anak gagal, katakan bahwa itu adalah bagian dari proses, misalnya, “Tidak apa-apa, kita coba lagi lain kali.” Ini membantu mereka mengatasi rasa takut gagal.
14. Fokus pada Usaha, Bukan Hasil
Hindari memuji hasil akhir saja. Sebagai contoh, jika anak membuat karya seni, pujilah prosesnya: “Kamu memilih warna-warna yang sangat menarik!” Ini membuat anak merasa dihargai atas kerja kerasnya, bukan hanya kesempurnaan.
15. Ciptakan Lingkungan yang Positif
Lingkungan rumah yang penuh dengan dukungan, apresiasi, dan komunikasi yang baik akan membantu anak merasa aman dan lebih percaya diri untuk bereksplorasi.
16. Ajarkan Anak Mengatasi Kritik atau Penolakan
Ajarkan bahwa kritik adalah cara untuk belajar. Misalnya, jika anak mendapat komentar negatif, bantu mereka menganalisisnya: “Apa yang bisa kita pelajari dari sini?” Ini akan mengajarkan ketahanan mental.
17. Dorong Interaksi Sosial
(Sumber: freepik.com)
Ajak anak bermain dengan teman sebaya, bergabung dalam kelompok, atau ikut kegiatan bersama. Ini melatih keterampilan sosial, seperti berbagi dan bekerja sama, yang penting untuk rasa percaya diri. Ajak anak keluar untuk berinteraksi dengan lebih banyak orang. Anda juga bisa mendaftarkan anak untuk mengikuti berbagai kelas yang bisa mendukung kebiasaan baru yang menimbulkan rasa percaya diri.
18. Tetapkan Harapan yang Realistis
Memberi tekanan yang terlalu tinggi bisa membuat anak kehilangan kepercayaan diri. Misalnya, jika anak baru belajar membaca, jangan langsung berharap mereka bisa membaca dengan lancar, tetapi rayakan kemajuan kecilnya.
19. Berikan Tantangan yang Sesuai
Berikan tugas atau tantangan yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Misalnya, biarkan mereka mencoba menyusun puzzle yang sedikit sulit, tetapi tetap dalam kemampuan mereka.
20. Jadilah Pendengar yang Baik
Ketika anak merasa didengar tanpa dihakimi, mereka merasa bahwa pendapat dan perasaan mereka dihargai. Dengarkan dengan penuh perhatian, hindari memotong pembicaraan, dan berikan respons yang mendukung.
—
Jadi, itulah beberapa cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak sejak dini. Nah, disamping hal tersebut, Anda juga bisa loh meningkat kepercayaan diri anak dengan mendaftarkannya di altaschool.
Alta School merupakan sekolah online yang khusus untuk anak di jenjang PAUD hingga kelas 3 SD. Sekolah dengan kurikulum K-13 ini telah menggunakan metode belajar yang adaptif, sehingga bisa membantu menggali potensi, kreativitas, serta minat anak dengan maksimal.
Di Alta School, anak- anak mendapatkan berbagai fasilitas belajar terbaik, seperti Live Teaching, Kelas Tambahan, Home-based Project, Learning Kit, Pendidikan Karakter, dan lain sebagainya.
Sumber:
Wiguna, R.W. (2020), ‘7 Cara Menumbuhkan Kepercayaan Diri dan Kreativitas Anak’, Ruangguru.com, 22 Desember 2020 [daring] Available at: https://www.ruangguru.com/blog/7-cara-menumbuhkan-kepercayaan-diri-dan-kreativitas-anak
Rahmadani, A. (2020), ‘8 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak’, Generasimaju.co.id, 02 Juli 2020 [daring] Available at: https://www.generasimaju.co.id/penyebab-dan-cara-mengatasi-anak-yang-tidak-percaya-diri
Pickhardt, C. (2010). Why Good Kids Act Cruel; The Hidden Truth About The Pre-Teen Years. Chicago: Sourcebooks.
Fitriyani. ‘17 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak’, Theasianparent.com. [daring] Available at: https://id.theasianparent.com/17-cara-untuk-meningkatkan-kepercayaan-diri-anak
Nutriclub. ‘6 Cara Memotivasi Anak Agar Percaya Diri di Usia Dini’, Nutriclub.co.id, [daring] Available at: https://www.nutriclub.co.id/article-balita/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/6-cara-memotivasi-anak-agar-percaya-diri-di-usia-dini
Sumber Gambar:
Anak yang Berani Unjuk Diri di Kelas [daring]. Available at: https://www.orami.co.id/magazine/5-manfaat-membangun-kepercayaan-diri-balita/
Anak yang Memakai Kostum Pahlawan [daring]. Available at: https://www.galadiva.com/5-cara-menumbuhkan-rasa-percaya-diri-pada-anak-usia-dini
Anak yang Mandiri dan Tengah Membantu Orang Tua [daring]. Available at: https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengembangkan-rasa-percaya-diri-pada-anak/
Anak Tampil Percaya Diri Dengan Tersenyum [daring]. Available at: https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengembangkan-rasa-percaya-diri-pada-anak/