Mengenal Jenis-Jenis Bilangan dan Contohnya, Yuk!

bf280a5a-4d61-4c04-a941-4d81faf2ed56

Apakah yang dimaksud dengan bilangan? Bisakah kamu menyebutkan macam-macamnya? Kalau kamu belum mengetahuinya, yuk, kita belajar bersama di artikel ini!

Siapa yang ‘nggak’ suka belajar Matematika? 

“Ahh, Matematika itu susah!” 

“Matematika itu banyak angka dan rumus yang musti dihafal!” 

“Matematika itu banyak hitung-hitungan. Jadinya bikin pusing dan ngejelimet!”

Apa kamu merasakan hal itu juga? Hehehe…

Adik-adik, belajar Matematika itu sebenarnya mudah, loh! Daan… bisa jadi bidang yang menyenangkan untuk dipelajari. Kamu tahu nggak, cara mudah belajar Matematika adalah dengan memahami konsepnya. Bukan dihafal ya, tapi dipahami. Sama seperti di artikel ini. 

Nah, kali ini, kita akan belajar salah satu topik di pelajaran Matematika, yaitu mengenal jenis-jenis bilangan. Memang ya, Matematika itu identik dengan angka atau bilangan. Jadi, kamu perlu memahami materi ini nih, agar mudah mempelajari topik-topik Matematika yang lain. 

Oke, sebelum itu, kita kenalan dulu yuk dengan bilangan. Kamu sudah tahu belum, apa itu bilangan? Menurut pengertiannya, bilangan adalah konsep Matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran

Suatu bilangan memiliki simbol atau lambang yang bisa kita sebut sebagai angka. Contohnya, kamu bisa lambangkan bilangan lima dengan angka ‘5’. Atau, kamu juga bisa lambangkan bilangan lima dengan ‘V’ dalam angka Romawi.

Dalam Matematika, bilangan itu ada banyak jenisnya. Mungkin di antara kamu ada yang sudah mengenal beberapa jenis bilangan, seperti bilangan bulat, bilangan asli, atau bilangan pecahan, ya. Kita bakal membahas jenis bilangan lainnya disertai contohnya. Yuk, langsung saja kita simak bersama!

 

Baca juga: Apa itu Magnet? Ayo, Belajar Pengertian, Jenis, dan Bentuknya!

 

1. Bilangan Nol

Bilangan nol adalah bilangan yang tidak memiliki nilai apapun. Atau, bisa kita sebut juga sebagai bilangan kosong. Bilangan nol dilambangkan dengan angka ‘0’. Biasanya, bilangan nol kita gunakan untuk menunjukkan sesuatu yang nggak ada nilainya. Nah, contoh bilangan nol adalah angka 0 itu sendiri.

 

2. Bilangan Bulat

Jenis bilangan selanjutnya, yaitu bilangan bulat. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan negatif, dan bilangan positif yang nilainya bulat.

Kamu sudah tahu ya, bilangan nol adalah angka 0. Kalau bilangan bulat negatif adalah bilangan yang angka-angkanya bernilai negatif. Contohnya, -1, -2, -3, -4, … dan seterusnya. Sedangkan, bilangan bulat positif adalah bilangan yang angka-angkanya bernilai positif. Contohnya, 1, 2, 3, 4, … dan seterusnya.

Jika digambarkan dalam sebuah garis bilangan, maka akan terlihat seperti ini:

Kumpulan atau himpunan bilangan bulat dalam Matematika, bisa kita lambangkan dengan Z,  singkatan dari Zahlen yang berarti bilangan dalam bahasa Jerman. Jadi, himpunan bilangan bulat bisa kita tulis:

Z = {…, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, …}

Baca juga: Nama-Nama Bangun Datar, Sifat, Rumus, dan Contohnya

 

3. Bilangan Asli

Nah, kalau bilangan asli adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif saja. Contoh bilangan asli, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, … dan seterusnya. Himpunan bilangan asli dilambangkan dengan N atau Natural Numbers. Jadi, himpunan bilangan asli bisa kita tulis:

N = {1, 2, 3, 4, 5, …} 

 

4. Bilangan Cacah

Bilangan cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan nol dan bilangan bulat positif. Contoh bilangan cacah, yaitu 0, 1, 2, 3, … dan seterusnya. Hayo, jangan sampai tertukar dengan bilangan asli, ya. Kamu harus ingat, kalau bilangan asli dimulai dari angka 1, sedangkan bilangan cacah dimulai dari angka 0. 

Himpunan bilangan cacah dilambangkan dengan W, singkatan dari Whole Numbers. Jadi, himpunan bilangan cacah bisa kita tulis:

W = {0, 1, 2, 3, 4, …}

 

5. Bilangan Pecahan

Kita lanjut ke jenis bilangan dalam Matematika berikutnya, yaitu bilangan pecahan. Bilangan pecahan adalah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan bagian dari suatu keseluruhan. Hmm… maksudnya gimana, ya?

Misalnya nih, kamu punya 1 loyang pizza. Pizza ini mau kamu makan dan dibagikan ke 3 orang temanmu. Jadi, kamu potong deh menjadi 4 bagian. Nah, bagian-bagian pizza ini bisa kita andaikan sebagai bilangan pecahan.

87c79bea-33af-4c41-a197-d8da7f9bb8e2

Bilangan pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut yang dipisahkan oleh garis bagi. Supaya kamu lebih mudah memahaminya, kita ambil contoh ab adalah suatu bilangan pecahan. Maka,

a = pembilang, yaitu bilangan yang dibagi.

b = penyebut, yaitu bilangan yang membagi.

Perlu kamu tahu nih, penyebut pada bilangan pecahan nggak boleh bernilai 0 (nol). Sebab, kalau penyebutnya bernilai 0, nilai pecahannya menjadi nggak terdefinisi.   

 

Baca juga: Nama-Nama Bangun Ruang, Sifat, Gambar, dan Rumusnya

 

Nah, secara umum, bilangan pecahan terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

a. Bilangan pecahan biasa

Bilangan pecahan biasa adalah bilangan pecahan dengan bentuk seperti pada umumnya, 8df92252-5699-4aad-a551-f3a6506993d5 dan lain sebagainya. Bilangan pecahan biasa terbagi lagi menjadi dua, yaitu pecahan murni dan tidak murni. Berikut perbedaannya:

  • Jika nilai pembilang lebih kecil daripada nilai penyebut (a < b), maka disebut bilangan pecahan murni. Contoh: 2078ca3c-4637-4018-9869-c33a65f0bb0c dan lain sebagainya.

  • Jika nilai pembilang lebih besar daripada nilai penyebut (a > b), maka disebut bilangan pecahan tidak murni. Contoh:  661a5ef1-09ae-45e5-8217-64fdac96742e dan lain sebagainya.

 

b. Bilangan pecahan campuran

Kalau bilangan pecahan tidak murni dioperasikan, maka hasilnya akan membentuk bilangan pecahan campuran. Bilangan pecahan campuran adalah bilangan yang terdiri dari pecahan dan bilangan bulat. Bentuk umum bilangan pecahan campuran, yaitu 46b1aa74-e2c5-46ee-96b2-ef69336553f9 dengan a merupakan bilangan bulat. Contoh bilangan pecahan campuran, di antaranya 68cc9eea-5179-47bc-9dbc-e00e4913fc70  dan lain sebagainya.

 

c. Bilangan desimal

Bilangan pecahan desimal adalah bilangan pecahan dengan penyebut khusus, seperti persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya. Bilangan desimal ditulis menggunakan tanda koma (,) sebagai pemisah antara bilangan bulat dengan pecahannya.

Contoh bilangan desimal, di antaranya 0,5; 0,25; 0,01; 3,14; dan lain sebagainya. Bilangan desimal diperoleh dari hasil pembagian antara bilangan pembilang dengan penyebut. Misalnya, 0,5 merupakan hasil dari 1 dibagi 2.

 

6. Bilangan Ganjil

Bilangan ganjil adalah himpunan bilangan yang bukan kelipatan 2, atau nilainya nggak habis dibagi 2. Contoh bilangan ganjil, yaitu 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, … dan seterusnya. 

 

Alta School Bilingual

 

7. Bilangan Genap

Sementara itu, bilangan genap adalah himpunan bilangan kelipatan 2, atau nilainya akan habis jika dibagi 2. Contoh bilangan genap, di antaranya 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, … dan seterusnya.

 

Baca juga: Berapa Sih Usia Ideal Anak untuk Belajar Calistung?

 

8. Bilangan Prima

Bilangan prima adalah himpunan bilangan yang lebih besar dari 1 dan hanya bisa dibagi oleh 1 atau bilangan itu sendiri. Contohnya nih, 2 adalah bilangan prima, karena hanya bisa dibagi 1 dan bilangan itu sendiri, yaitu 2. Sementara itu, 6 bukan bilangan prima. Karena selain bisa dibagi 1 dan 6, 6 juga bisa dibagi 2 dan 3.

Contoh bilangan prima yang lain, di antaranya 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, … dan seterusnya. Dilihat dari contohnya, bilangan prima juga termasuk bilangan ganjil, ya. Tapi, nggak semua bilangan ganjil itu termasuk bilangan prima.

 

9. Bilangan Komposit

Nah, kalau bilangan komposit adalah bilangan yang nilainya lebih dari 1 dan bukan termasuk bilangan prima. Contohnya bilangan 6 tadi. Contoh bilangan komposit lainnya, yaitu 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, … dan seterusnya.

 

10. Bilangan Rasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat diubah ke bentuk pecahan biasa ab dan pecahan desimal. Jika bilangan rasional diubah ke bentuk desimal, maka angkanya akan berhenti di suatu bilangan tertentu. Namun, apabila nggak berhenti, maka akan membentuk pola pengulangan.

Contoh bilangan rasional, yaitu:

fc8b3392-d744-4b46-80e4-c147b78ad65b

11. Bilangan Irasional 

Berbeda dengan bilangan rasional, bilangan irasional adalah bilangan yang nggak bisa diubah ke bentuk pecahan biasa. Jika bilangan irasional diubah ke bentuk pecahan desimal, maka angkanya nggak akan berhenti di suatu bilangan tertentu, juga nggak membentuk pola pengulangan.

Contoh bilangan irasional, yaitu:

f7128b5f-f1f1-4190-bd40-fb562b6aa764

Sekian bahasan mengenai jenis-jenis bilangan dalam Matematika. Wah, ternyata bilangan itu ada banyak jenisnya, ya. Dan kamu akan mempelajari lebih banyak lagi di tingkatan sekolah yang lebih lanjut, nih.

Gimana nih, adik-adik, masih ngerasa belajar Matematika itu sulit? Kamu perlu coba belajar di Alta School, sekolah modern dengan metode belajar yang adaptif. Kelasnya seru, materinya lengkap, dan bikin betah belajar. Kamu bisa mencoba kelas gratisnya terlebih dahulu dengan klik gambar di bawah ini, ya! Selamat belajar~

Alta School Bilingual

Referensi:

Pengertian dan Contoh Bilangan Bulat [Daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-contoh-bilangan-bulat (Diakses pada 17 April 2023)

Jenis-Jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya [Daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/jenis-jenis-bilangan-pecahan (Diakses pada 17 April 2023)

Mengenal Bilangan Rasional dan Irasional [Daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/matematika-kelas-7-mengenal-bilangan-rasional-dan-irasional (Diakses pada 13 April 2023)

 

Hani Ammariah