Sistem Peredaran Darah Manusia: Macam, Fungsi, & Gangguan

sistem peredaran darah manusia

Apa itu sistem peredaran darah manusia? Yuk, pelajari pengertian, fungsi, jenis-jenis, organ, hingga gangguan atau penyakit yang dapat menyerang sistem peredaran darah manusia!

Tubuh manusia tersusun atas berbagai organ dan komponen yang saling bekerja sama membentuk satu-kesatuan sistem. Terdapat banyak sistem dalam tubuh manusia yang menjaga agar manusia tetap hidup sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satunya yaitu sistem peredaran darah.

Apa itu sistem peredaran darah manusia? Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai sistem peredaran darah pada manusia. Yuk, kita kenali dan pelajari lebih dalam!

 

Pengertian Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini disebut juga sebagai sistem kardiovaskuler. Sistem peredaran darah bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormon, zat kekebalan tubuh, serta zat lainnya ke seluruh tubuh. Sehingga, tiap bagian tubuh akan mendapatkan nutrisi dan dapat membuang sisa metabolismenya ke dalam darah. 

Apabila hormon telah tersalurkan dengan baik ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan, maka kecepatan metabolisme manusia pun akan menjadi teratur. Sistem ini juga menjamin pasokan zat kekebalan tubuh yang berlimpah pada bagian tubuh yang terluka, baik karena kecelakaan atau operasi, untuk mencegah infeksi di daerah tersebut. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa sistem kardiovaskuler memiliki fungsi utama untuk mentransportasikan darah dan zat-zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh.

 

Baca juga: Mengenal Sistem Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya

 

Gambar Sistem Peredaran Darah Manusia

Seperti apa gambar sistem peredaran darah manusia? Perhatikan gambar berikut ini!

gambar sistem peredaran darah manusia

Gambar sistem peredaran darah manusia (Sumber: roboguru.com)

Berdasarkan gambar di atas, bisa dilihat bahwa sistem peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu sistem peredaran darah besar dan kecil. Oleh karena itu, sistem peredaran darah manusia disebut dengan sistem peredaran darah ganda.

Seperti apa penjelasan detail mengenai kedua macam sistem peredaran darah ini? Yuk, kita bahas!

 

Macam-Macam Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

 

1. Sistem Peredaran Darah Besar

Sistem peredaran darah besar adalah sirkulasi peredaran darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke jantung. Urutan siklus peredaran darah besar dapat dilihat pada gambar berikut ini.

sistem peredaran darah besar

Gambar sistem peredaran darah besar (Sumber: gramedia.com)

Urutan sistem peredaran darah besar yaitu: bilik kiri (4) → aorta (12) → arteri (6) → tubuh (7) → vena (5) → serambi kanan (1).

 

2. Sistem Peredaran Darah Kecil

Sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi peredaran darah yang mengalir dari jantung ke paru-paru, kemudian kembali ke jantung. Urutan siklus peredaran darah kecil dapat dilihat pada gambar berikut ini.

sistem peredaran darah besar

Gambar sistem peredaran darah kecil (Sumber: gramedia.com)

Urutan sistem peredaran darah kecil yaitu: bilik kanan (3) → arteri pulmonalis (10) → paru-paru (8) → vena pulmonalis (11) → serambi kiri (2).

 

Fungsi Sistem Peredaran Darah

Fungsi utama dari sistem peredaran darah manusia adalah untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Selain itu, sistem peredaran darah juga memiliki fungsi penting lainnya, antara lain:

  • Mengeluarkan sisa proses metabolisme, seperti karbondioksida (CO2) yang dikeluarkan melalui paru-paru.
  • Mempertahankan berbagai sistem organ di dalam tubuh agar tetap bisa berfungsi dengan baik.
  • Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh.
  • Mempercepat proses pemulihan luka.
  • Membantu stabilitas suhu dan pH tubuh.

 

Baca juga: Fotosintesis, Pengertian, Faktor, Tempat Terjadi, & Hasilnya

 

Organ Sistem Peredaran Darah

Organ atau komponen dalam tubuh yang terlibat dalam sistem peredaran darah manusia ada tiga, yaitu darah, pembuluh darah, dan jantung. Untuk memahami masing-masing komponen, perhatikan pembahasannya berikut ini, ya!

 

1. Jantung

Organ atau komponen sistem peredaran darah manusia yang pertama dan yang utama yaitu jantung. Jantung adalah organ berukuran sekepalan tangan, yang berfungsi untuk memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh dengan bantuan pembuluh darah.

organ jantung

Gambar anatomi jantung (Sumber: alodokter.com)

Jantung terletak di rongga dada (thorax) dengan posisi cenderung terletak di sisi kiri. Jantung terdiri atas empat ruang jantung, yang dipisahkan oleh sekat-sekat jantung. Empat ruang jantung tersebut, yaitu:

  • Serambi kanan (atrium kanan)
  • Serambi kiri (atrium kiri)
  • Bilik kanan (ventrikel kanan)
  • Bilik kiri (ventrikel kiri)

Empat ruang pada jantung ini berfungsi untuk memisahkan darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbondioksida. Atrium kanan dan kiri memiliki ukuran yang sama, demikian juga ventrikel kanan dan kiri. Atrium dibatasi oleh otot jantung dan sekat yang tipis, sedangkan bagian ventrikel dibatasi oleh otot jantung dan sekat interventrikuler yang tebal. 

 

2. Darah

Organ atau komponen sistem peredaran darah manusia yang kedua yaitu darah. Darah merupakan komponen dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut bahan atau zat makanan, oksigen, hormon, serta sisa-sisa metabolisme di dalam tubuh manusia. Darah juga berperan untuk menjaga kadar asam-basa cairan tubuh, serta mengontrol suhu di tubuh kita. 

Gambar komponen penyusun darah

Gambar komponen penyusun darah (Sumber: bobo.grid.id)

Darah terdiri atas dua komponen utama, yaitu:

a. Plasma Darah

Merupakan komponen penyusun darah yang paling banyak. Plasma darah terdiri atas mineral, protein-protein darah, antibodi, nutrisi, hormon, gas terlarut, serta zat hasil ekskresi.

b. Sel-Sel Darah

Merupakan komponen penyusun darah yang terdiri atas tiga jenis, yaitu sel darah merah,  sel darah putih, dan keping darah. 

  • Sel Darah Merah (Eritrosit)

→ Membawa hemoglobin yang mengikat oksigen dari paru-paru menuju jaringan lain di tubuh. 

→ Mengangkut hemoglobin yang mengikat karbondioksida kembali ke paru-paru, untuk melanjutkan siklus pernapasan manusia.

  • Sel Darah Putih (Leukosit)

→ Ukurannya lebih besar dari sel darah merah. 

→ Menjaga kekebalan dan pertahanan tubuh. 

→ Menetralkan bakteri dan kuman yang masuk untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah.

  • Keping Darah (Trombosit)

→ Berfungsi untuk menggumpalkan darah untuk mengurangi darah yang keluar ketika terjadi luka terbuka pada manusia.

 

3. Pembuluh Darah

Organ atau komponen sistem peredaran darah manusia yang terakhir yaitu pembuluh darah. Pembuluh darah memiliki bentuk seperti pipa dan berfungsi untuk mengalirkan darah. Pembuluh darah pada manusia terdiri atas 3 jenis, yaitu:

a. Pembuluh Darah Nadi (Arteri)

  • Berfungsi untuk membawa darah yang kaya oksigen keluar dari jantung.
  • Memiliki dinding tebal dan lapisan otot yang dapat membantu darah mengalir.
  • Arteri terbesar dalam tubuh manusia disebut aorta, yang bertugas untuk membawa darah dari jantung menuju organ-organ di seluruh tubuh. 
  • Arteri juga memiliki cabang-cabang yang lebih kecil, yang disebut sebagai arteriol.

b. Pembuluh Darah Balik (Vena)

  • Berfungsi membawa darah kembali ke jantung. 
  • Terletak di pergelangan tangan, bentuknya memanjang, dan berwarna hijau kebiruan.
  • Vena tidak memiliki lapisan otot seperti arteri, tetapi memiliki katup-katup yang menjaga aliran darah agar tetap sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh.

c. Pembuluh Darah Kapiler

  • Merupakan jenis pembuluh darah terkecil, dengan dinding hanya setebal satu sel dan terbuat dari sel-sel endotel.
  • Berfungsi sebagai tempat pertukaran zat, seperti oksigen, karbondioksida, nutrien, zat kimia, maupun sisa metabolisme. 
  • Menghubungkan antara arteri dengan vena.

 

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Terdapat beberapa gangguan pada sistem peredaran darah atau penyakit yang bisa menyerang organ maupun komponen dalam sistem peredaran darah. Beberapa gangguan atau penyakit tersebut antara lain dijelaskan di bawah ini.

 

1. Penyakit dan Kelainan pada Jantung

a. Angina

Angina adalah kondisi kurangnya pasokan darah atau suplai oksigen ke otot jantung akibat penyempitan dan penyumbatan yang terjadi pada pembuluh arteri jantung. Kondisi tersebut menyebabkan dada menjadi nyeri.

b. Aritmia

Aritmia adalah gangguan yang mengakibatkan irama jantung tidak teratur. Jantung tidak berdetak secara normal, melainkan menjadi berdetak lebih cepat atau berdetak lebih lambat.

c. Cardiomyopathy

Cardiomyopathy merupakan kelainan pada otot jantung, baik secara struktur maupun secara fungsi, yang mengakibatkan otot jantung melemah. Otot jantung yang lemah akan berakibat pada berkurangnya kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

d. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Penyakit Jantung Koroner (PJK) terjadi karena pasokan darah yang mengandung banyak oksigen tidak berhasil mencapai otot jantung karena ada plak pada arteri koroner.

 

Baca juga: Pengertian Hewan Karnivora, Ciri, Contoh & Perannya

 

2. Penyakit dan Kelainan pada Darah

a. Anemia

Anemia merupakan penyakit yang terjadi akibat kekurangan hemoglobin di dalam darah. Kurangnya hemoglobin dapat terjadi karena penderita anemia juga menderita kekurangan eritrosit dan kekurangan volume darah itu sendiri. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh kekurangan ion K, zat besi, dan kekurangan vitamin B12.

b. Leukemia

Leukemia juga dikenal dengan sebutan kanker darah. Penyakit ini disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih yang jumlahnya abnormal. Sel darah putih tersebut akan “memakan” eritrosit dan menyebabkan menurunnya jumlah eritrosit.

c. Hipertensi

Hipertensi disebut juga dengan penyakit tekanan darah tinggi. Seseorang disebut menderita hipertensi jika tekanan sistol dan diastolnya lebih dari 140/90 mmHg. Jika tekanan darah terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.

d. Hipotensi

Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi. Hipotensi disebut juga sebagai penyakit tekanan darah rendah. Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah manusia kurang dari 90/60 mmHg.

e. Hemofilia

Hemofilia adalah kelainan pada darah yang disebabkan oleh faktor genetika. Hemofilia menyebabkan darah sulit membeku, sehingga apabila terluka, maka darah akan cenderung mengalir secara terus-menerus.

f. Thalassemia

Thalassemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada hemoglobin, sehingga menyebabkan bentuk sel darah merah tidak berbentuk cakram bikonkaf seperti sel darah merah normal, akibatnya kemampuan sel darah merah mengangkut oksigen akan berkurang.

 

3. Penyakit dan Kelainan pada Pembuluh Darah

a. Varises

Varises merupakan pembesaran yang terjadi pada pembuluh darah vena, yang umumnya menyerang bagian kaki. Varises ini terjadi karena penumpukan darah pada pembuluh darah di kaki.

b. Trombus

Trombus adalah kelainan yang mengakibatkan adanya gumpalan bekuan darah yang kemudian menyumbat pembuluh darah di tempat terjadinya kerusakan. Trombus bisa terjadi karena adanya disfungsi endotel.

c. Embolus

Embolus merupakan kelainan berupa gumpalan bekuan darah yang bergerak di sistem sirkulasi dan kemudian terjebak di dalam pembuluh darah kecil. Pembuluh darah ini bisa kehilangan elastisitasnya karena ada sumbatan. Sumbatan tersebut juga dapat menyebabkan dua penyakit lainnya, yaitu ateroskleros dan ateriosklerosis. Ateroskleros adalah penyumbatan yang disebabkan oleh lemak, sedangkan Ateriosklerosis merupakan penyumbatan yang disebabkan oleh zat kapur.

Demikian penjelasan lengkap mengenai sistem peredaran darah manusia, meliputi pengertian, fungsi, macam-macam, organ yang terlibat di dalamnya, hingga gangguan atau penyakit yang dapat menyerang sistem peredaran darah manusia. Semoga artikel ini dapat membantu seluruh pembaca yang ingin belajar tentang sistem peredaran darah, ya!

Yuk, belajar lebih banyak tentang manusia dan makhluk hidup lainnya lewat homeschooling Alta School! Tersedia untuk jenjang PAUD, SD, serta kelas Bilingual, lho!

CTA Blog Alta School

 

Referensi:

detik.com/edu/detikpedia/d-6627155/sistem-peredaran-darah-manusia-dan-organ-organ-yang-terlibat
hellosehat.com/jantung/sistem-peredaran-darah-manusia/
halodoc.com/artikel/mengenal-lebih-dekat-sistem-peredaran-darah-pada-manusia
umsu.ac.id/artikel/sistem-peredaran-darah-menjaga-kehidupan-dalam-jantung-kita/
ruangguru.com/blog/sistem-peredaran-darah
ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-apa-saja-penyakit-dan-kelainan-pada-sistem-peredaran-darah
simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/c74dcbefb92c3d50bc90736d17bcea57.pdf
gramedia.com/literasi/urutan-sistem-peredaran-darah-besar/

(Diakses: 4 Januari 2024)

Sumber gambar:

gramedia.com/literasi/urutan-sistem-peredaran-darah-besar/
imgix2.ruangguru.com/assets/miscellaneous/png_ojgfue_4168.png
alodokter.com/menilik-anatomi-jantung-dan-cara-kerjanya
bobo.grid.id/amp/083253403/contoh-soal-dan-pembahasan-materi-tentang-komponen-penyusun-darah

(Diakses: 4 Januari 2024)

Kenya Swawikanti